Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (14 April 2023); Rupiah Menguat

488

(Vibiznews – Economy & Bond) – Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 10 – 14 April 2023

Pada akhir hari Kamis, 13 April 2023
1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.750 per dolar AS.
2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,61%.
3. DXY[1] melemah ke level 101,01.
4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 3,445%.

Pada pagi hari Jumat, 14 April 2023
1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.680 per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun stabil di 6,61%.

Aliran Modal Asing (Minggu II April 2023)

1. Premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 85,15 bps per 13 April 2023 dari 93,35 bps per 7 April 2023.

2. Berdasarkan data transaksi 10 – 13 April 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp8,21 triliun. Terdiri dari beli neto Rp5,12 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp3,10 triliun di pasar saham.

3. Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen s.d. 13 April 2023, nonresiden beli neto Rp61,70 triliun di pasar SBN. Dan beli neto Rp7,30 triliun di pasar saham.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan. Hal ini untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting