(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai pada hari Selasa naik karena persediaan berkurang dan permintaan domestik meningkat karena permintaan produksi dari kedelai meningkat.
Walaupun cuaca kurang mendukung untuk penanaman, USDA melaporkan pada hari Senin bahwa progress penanaman lebih cepat sebesar 4 % dibanding 1 % pada tahun lalu di waktu yang sama.
Harga kedelai Juli di CBOT Naik 5 ½ sen menjadi $14.91 per bushel. Harga soymeal Juli turun $3.10 menjadi $4.60 per ton. Harga minyak kedelai naik 79 sen menjadi $55.5.
Laporan pertumbuhan tanaman dari NASS, kedelai yang sudah selesai ditanam 4% untuk tahun 2023/24 sampai 16 April. Lebih cepat 3% dari rata-rata.
Laporan Pengiriman Ekspor Mingguan sebesar 526,376 MT kedelai diekspor minggu ini sampai 13 April. Turun 678k MT dari minggu lalu dan dari 1.008 MMT tahun lalu di minggu yang sama.
Negara tujuan pengiriman terbesar Cina sebesar 53% dari total. Akumulasi ekspor kedelai sebesar 46.667 MMT naik 628k MT dari tahun lalu.
USDA Ag Attache memperkirakan hasil kedelai Argentina tahun 2023/24 sebesar 50.5 MMT dari area tanam 16.9 juta HA.
Perkiraan hasil ini disesuaikan dengan kondisi normal setelah tahun ini kekeringan, hasil tersebut naik dari 1.6 MT/HA (23.5 bpa) menjadi 2.99 MT/HA (44.4 bpa).
Untuk persediaan lama Attache memperkirakan hasil panen 23.9 MMT turun di bawah perkiraan WASDE April 27 MMT.
NOPA melaporkan kedelai yang sudah digiling 185.81 mbu di bulan Maret. Rekor terbaru bulan ini dan diatas rata-rata perdagangan . NOPA melaporkan produksi soymeal 4.432 juta ton (47.7 lbs/bu) dan minyak kedelai 2.202 milyar pound (11.85 pound/bu) di bulan Maret.
Persediaan minyak kedelai sebesar 1.851 milyar lbs naik dari 1.809 lbs di bulan Februari, tapi dibawah dari perkiraan pedagang.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama $14.83 dan berikut ke $14.62. Resistant pertama $15.07 dan berikut $15.32.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2023/04/14/review-maret-harga-jagung-kedelai-gandum/