(Vibiznews – Commodity) Harga minyak merosot pada hari Kamis, memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya, terbebani oleh kekhawatiran bahwa suku bunga yang lebih tinggi dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi global dan permintaan energi di masa depan.
Terpantau harga minyak mentah berjangka WTI AS bergerak turun $1.90 atau -2,40% pada $77.26
Harga minyak mentah berjangka Brent merosot $1.92 atau -2,31% pada $81.20
Federal Reserve AS diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga 25 basis poin lagi pada bulan Mei, dan Bank Sentral Eropa terlihat menaikkan biaya pinjaman tiga kali dalam beberapa bulan ke depan.
Sementara itu, laporan EIA terbaru menunjukkan pasokan minyak mentah di AS turun 4,581 juta barel pekan lalu, jauh melebihi perkiraan penurunan 1,088 juta barel dan menawarkan prospek yang agak bullish untuk permintaan jangka pendek.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan bergerak turun seiring pelemahan data ekonomi dan sentimen kenaikan suku bunga yang dapat menekan permintaan minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $76.07-$74.67. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 78.55-$79.95.
