(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit Malaysia turun ke terendah satu minggu pada penutupan hari Selasa setelah pasar dibuka kembali setelah Libur Idul Fitri.
Harga minyak sawit Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 70 ringgit atau 1.89% menjadi 3,635 ringgit ($818.69) per ton turun untuk tiga hari berturut-turut.
Harga sempat turun 3.86% pada awal pasar.
Tekanan dari turunnya minyak nabati lain membuat harga minyak sawit turun, walaupun harga minyak sawit masih diatas minyak nabati lain.
Pasar mengharapkan bahwa Indonesia mengembalikan “Domestic Market Obligation” ke saat sebelum bulan Puasa. Indonesia diharapkan menurunkan biaya restribusi dan pajak ekspor untuk periode 1- 15 Mei.
Pengiriman minyak sawit Malaysia dari 1- 25 April turun 18.4% dari bulan sebelumnya menurut cargo surveyor AmSpec Agri Malaysia. Sedangkan cargo surveyor Intertek Testing Services melaporkan pengiriman ekspor turun 14%.
Menurut MPOB ekspor minyak sawit Malaysia dan produk turunnya ke Cina diperkirakan akan meningkat karena meningkatnya kerjasama antara ke dunia negara.
Harga minyak kedelai di Bursa Dalian turun 0.13% sementara harga minyak sawit turun 0.25%. Harga minyak kedelai di CBOT turun 0.08%.
https://www.vibiznews.com/2023/04/25/harga-kedelai-turun-ekspor-turun-2/
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 3,630 ringgit dan berikut ke 3,460 ringgit. Resistant pertama di 3,820 ringgit dan berikut ke 3,940 ringgit.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2023/04/14/review-maret-harga-jagung-kedelai-gandum/