(Vibiznews – Commodity) Harga emas naik pada hari Kamis terdukung pelemahan dolar AS, sementara investor bersiap untuk sejumlah data ekonomi AS menjelang pertemuan kebijakan penting Federal Reserve minggu depan.
Emas Spot naik 0,4% menjadi $1.997,59 per ons, sementara emas berjangka AS naik 0,5% menjadi $2.006,60.
Dewan Perwakilan Rakyat AS pada hari Rabu meloloskan RUU untuk menaikkan plafon utang pemerintah sebesar $31,4 triliun.
Sementara itu, nilai pasar First Republic Bank anjlok lagi pada hari Rabu karena investor menunggu untuk melihat apakah akan dapat menemukan pembeli untuk aset dan merekayasa perputaran tanpa dukungan pemerintah.
Emas safe-haven mencapai puncak lebih dari satu tahun di $2.048,71 pada pertengahan April, karena krisis perbankan terungkap dan pembacaan ekonomi AS yang lemah mendukung taruhan untuk jeda kenaikan suku bunga.
Pasar sekarang akan memindai angka PDB triwulanan AS dan klaim pengangguran mingguan yang akan jatuh tempo pada 1230 GMT. Data pada hari Rabu menunjukkan pengeluaran bisnis AS untuk peralatan melemah pada bulan Maret karena permintaan barang melambat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati data PDB Q1 AS yang jika terealisir turun dan melemahkan dolar AS, akan dapat menguatkan harga emas.



