Harga Minyak Sawit Turun ke Terendah 6 Bulan

8791
minyak sawit

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit Malaysia turun ke harga terendah 6 bulan pada penutupan pasar hari Kamis setelah Indonesia mengijinkan kembali ekspor minyak sawitnya dan menurunkan ambang batas penjualan domestik (DMO).  

Harga minyak sawit Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 115 ringgit atau 3.22% menjadi 3,455 ringgit ($774.66) per ton. Harga penutupan terendah sejak 3 Oktober. 

Harga minyak sawit turun untuk lima hari berturut-turut penurunan terlama selama bulan ini. 

Perubahan Kebijakan Indonesia membuat pergerakan pasar minyak sawit.  

Pemerintah Indonesia menurunkan ekspor pada awal tahun ini untuk mengantisipasi kebutuhan domestik dengan permintaan minyak goreng menjelang saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri, kebijakan ini dimulai bulan Maret 2023. 

Indonesia menurunkan ambang batas penjualan domestik menjadi 300,000 ton per bulan dimulai bulan Mei dan mengijinkan pengiriman yang lebih banyak untuk produk-produk sawit tertentu.  

Mulai bulan Mei ratio ekspor minyak sawit Indonesia menjadi empat kali lipat dari penjualan produsen ke dalam negeri, berkurang dari enam kali lipat yang berlangsung saat ini, tetapi untuk beberapa produk minyak goreng ratio diturunkan. 

Pasar global sempat mengalami keguncangan pada saat tahun lalu Indonesia menghentikan ekspor minyak sawit selama 3 minggu karena mahalnya harga minyak goreng di dalam negeri. 

Sejak itu pemerintah menggunakan istilah ambang batas penjualan domestik , Domestic Market Obligation (DMO) untuk mengatur ekspor.  

Saat ini ekspor yang diijinkan sudah lebih besar , terutama untuk produsen yang memproduksi kemasan minyak goreng yang lebih kecil bisa mengekspor 9 kali lipat dibanding ekspor dengan kemasan yang besar .  

Pemerintah Indonesia menganjurkan untuk menggunakan ijin ekspor tahun ini sebesar kurang lebih 3 juta ton. Ijin ini bisa digunakan sampai 9 bulan ke depan, sementara kebijakan pendistribusian domestik akan diatur kembali. 

Kekhawatiran bahwa ekspor minyak sawit akan terus berkurang karena tidak dapat bersaing dengan harga dari minyak kedelai semakin turun 

Harga minyak kedelai di Bursa Dalian turun 0.7% sementara harga minyak sawit turun 1.9%. Harga minyak kedelai di CBOT turun 1.5%. 

Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 3,460 ringgit dan berikut ke 3,400 ringgit.  Resistant pertama di 3,720 ringgit dan berikut ke 3,880 ringgit. 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting 

https://www.vibiznews.com/2023/04/14/review-maret-harga-jagung-kedelai-gandum/