(Vibiznews – Forex) GBP/USD berhasil menghapus sebagian dari kerugian hariannya pada paruh ke dua perdagangan hari Selasa namun kehilangan momentum pemulihannya sebelum mengetes 1.2500. Lingkungan pasar yang enggan terhadap resiko tidak memungkinkan pasangan matauang ini untuk memperpanjang rebound meskipun dollar AS berkurang kekuatannya. GBP/USD diperdagangkan di sekitar 1.2473.
GBP/USD kelihatan stabil di sekitar 1.2500 pada awal hari Selasa setelah terkoreksi tajam pada hari Senin.
Setelah perdagangan yang sepi pada hari Senin, dollar AS berhasil mengumpulkan kekuatannya menghadapi rival – rival nya karena yield obligasi AS terdorong naik menjelang pertemuan FOMC the Fed.
Pada awal hari Selasa, pasar relatip tetap tenang dan GBP/USD mengkonsolidasikan kerugian hari Senin.
Data dari Inggris menunjukkan bahwa Nationwide Housing Prices naik 0.5% secara basis bulanan.
Minat beli yang safe – haven.dari para trader dan investor meningkat dengan keengganan terhadap resiko naik dengan cepat di tengah jatuh tajamnya saham – saham perbankan AS.
Dollar AS mendapatkan dorongan naik dengan para investor menggali berita – berita bahwa JP Morgan Chase mengambil alih First Republic Bank.
Indeks dollar AS naik memperbaharui ketinggiannya di dekat 101.800 selama tiga hari tren naik dengan para pemain di pasar menyambut gembira menguatnya data AS belakangan ini sementara itu juga bergegas membeli dollar AS karena ketakutan yang muncul dari kasus kebangkutan Firt Republic Bank.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2440 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2400 dan kemudian 1.2370. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2550 dan kemudian 1.2600.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
