(Vibiznews – Commodity) Harga emas rebound pada hari Rabu karena dolar mundur setelah pembacaan inflasi AS sebagian besar seperti yang diperkirakan, memperkuat ekspektasi untuk jeda kenaikan suku bunga Federal Reserve.
Dolar AS dan imbal hasil Treasury turun setelah Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa indeks harga konsumen (CPI) naik 0,4% bulan lalu, sejalan dengan perkiraan.
Namun, inflasi yang mendasari tetap kuat. Dalam 12 bulan hingga April, CPI meningkat 4,9% setelah naik 5,0% secara tahunan di bulan Maret.
Emas Spot naik 0,21% menjadi $2.038,44 per ons, sementara emas berjangka AS naik 0,13% menjadi $2.045,50.
Alasan bank sentral AS untuk mengakhiri kampanye kenaikan suku bunganya menjadi sedikit lebih kuat setelah laporan tersebut.
Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga menumpulkan daya tarik bullion yang tidak memberikan imbal hasil.
Di tempat lain, perak spot naik 0,23% menjadi $25,6775 per ons, sementara platinum bertambah 0,37% menjadi $1.108,78
Paladium naik 2,78% menjadi $1.613,8701.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik jika dolar AS lanjutkan pelemahannya.
