(Vibiznews – IDX Stocks) – PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) mencatatkan laba bersih sebesar Rp332 miliar pada 1Q23, turun 20,1% dari Rp415 miliar pada 1Q22.
Pendapatan turun 1,4% YoY menjadi Rp1,6 triliun. Namun, dari segi beban justru mengalami kenaikan dimana beban pokok pendapatan naik 6,2% YoY, total beban usaha 15,2% YoY, dan beban pajak final 55,2% YoY.
Dibandingkan dengan kinerja pada 4Q22 (QoQ), laba bersih TBIG juga turun 19,9%. Pendapatan tumbuh 1,0%, tetapi dari sisi beban naik lebih tinggi dimana beban pokok pendapatan 16,0%, total beban usaha 10,8%, dan beban pajak final 41,3%. Akibatnya, margin laba bersih tergerus menjadi 20,5%, turun jika dibandingkan dengan 4Q22, 25,9%.
Secara operasional, jumlah menara TBIG pada 1Q23 mencapai 21.880 menara dengan 40.899 tenant sehingga tenancy ratio mencapai 1,87x.
Pendapatan 1Q23 TBIG telah mencapai 23,9% dari estimasi konsensus analis sebesar Rp6,8 triliun untuk FY23. Adapun laba bersih memenuhi 18,6% dari estimasi konsensus sebesar Rp1,8 triliun untuk FY23.
Adapun harga saham TBIG sore ini, Rabu (10/05) ditutup melompat 3.48% atau 70 poin ke harga Rp2080 per lembar. Sementara untuk tahun ini, telah merosot 9.17% atau lebih murah Rp210 per lembarnya.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning



