(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit Malaysia turun pada hari Senin kekhawatiran produksi meningkat karena berkurangnya permintaan setelah Indonesia menurunkan pajak ekspor.
Harga minyak sawit Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 31 ringgit atau 0.85% menjadi 3,617 ringgit ($815.56) per ton turun tiga hari dari empat hari berturut-turut.
Pasar khawatir akan kenaikan produksi Indonesia dibulan Mei , ditambah dengan melemahnya pasar energi, menurut Refinitiv Agriculture Research.
Indonesia menetapkan harga referensi untuk minyak sawit turun dari bulan lalu menjadi $893.23 per ton untuk periode 16 Mei –31 Mei menurut menteri Perdagangan Indonesia.
Sehingga pajak ekspor CPO Indonesia langsung menjadi turun dan juga biaya restribusi untuk minyak sawit sehingga lebih kompetitif dibanding dengan harga minyak sawit Malaysia.
Ekspor Malaysia dari 1- 15 Mei naik 4% dari bulan sebelumnya menurut cargo surveyor Intertek Testing Service . AmSpec Agri Malaysia melaporkan kenaikan 5.2% ekspor.
Persediaan kedelai dan jagung AS diperkirakan naik tinggi pada tahun depan karena perkiraan panen meningkat untuk kedelai dan jagung menurut laporan pemerintah hari Jumat, sehingga harga turun untuk jagung dan kedelai.
Impor minyak sawit India
Impor minyak sawit India di bulan April turun 30% dari bulan lalu mencapai terendah 14 bulan,
Impor minyak sawit India turun menjadi 510,094 ton dari bulan lalu dari 728,530 ton di bulan Maret.
Rata-rata impor India pada lima bulan pertama 2022/23 dimulai 1 Nopember 879,000 ton menurut SEA.
Pembeli di India Selatan mengurangi pembelian minyak sawit menjadi minyak bunga matahari yang lebih murah dari minyak tropis.
India membeli minyak sawit dari Indonesia, Malaysia dan Thailand sementara impor minyak kedelai dan minyak bunga matahari dari Argentina, Brazil, Rusia dan Ukraina.
Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun 0.04%, melanjutkan penurunan enam hari berturut-turut.
Harga minyak kedelai di Bursa Dalian turun 0.2% sementara harga minyak sawit turun 0.7%.
Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 3,550 ringgit dan berikut ke 3,500 ringgit. Resistant pertama di 3,700 ringgit dan berikut ke 3,880 ringgit.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2023/04/14/review-maret-harga-jagung-kedelai-gandum/