(Vibiznews – Commodity) Harga emas retreat pada hari Rabu karena penguatan dolar AS setelah komentar dari pejabat Federal Reserve AS meragukan pemotongan suku bunga tahun ini.
Emas spot turun 0,4% menjadi $1.981 per ons ke level terendah sejak 27 April.
Emas berjangka AS turun 0,4% menjadi $1.985.
Lonjakan dolar, sebagian didorong oleh pejabat Fed umumnya condong ke hawkish secara keseluruhantelah membebani harga emas.
Indeks dolar mencapai level tertinggi enam minggu, mengikis daya tarik emas batangan, yang juga bersaing dengan mata uang sebagai safe-haven, terutama di kalangan pembeli luar negeri. Mengulangi tekad bank sentral untuk mengendalikan inflasi, Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan “terlalu dini untuk membicarakan penurunan suku bunga”, sementara Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan suku bunga belum pada titik di mana bank dapat bertahan stabil.
Jajak pendapat Reuters melihat suku bunga The Fed stabil tahun ini.
Suku bunga tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan tanpa bunga.
Pedagang menghargai peluang sekitar 75% dari suku bunga Fed pada bulan Juni, dengan pemotongan masih diperkirakan di akhir paruh kedua tahun ini, menurut Fed Fund Futures.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika terus menguat akan menekan harga emas. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $1.965-$1.940. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $1.996-$2.004.
