Harga Minyak Rabu Melonjak Terbantu Proyeksi Peningkatan Permintaan IEA

372
harga minyak WTI

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak melonjak pada hari Rabu bahkan setelah kejutan kenaikan persediaan minyak mentah AS memicu kekhawatiran permintaan karena kekhawatiran ekonomi bersaing dengan prospek pasokan yang lebih ketat untuk akhir tahun ini.

Minyak mentah West Texas Intermediate AS naik $1,77 atau 2,51% menjadi $72,64.

Minyak mentah Brent berjangka naik $1,79, atau 2,35%, menjadi $76,67 per barel.

Badan Energi Internasional pada hari Selasa memperkirakan permintaan akan melebihi pasokan sebesar 2 juta barel per hari (bpd) pada paruh kedua tahun ini, dengan China menyumbang 60% dari pertumbuhan permintaan minyak pada tahun 2023.

Pasokan minyak mentah AS naik sekitar 3,6 juta barel dalam pekan yang berakhir 12 Mei, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute. Tujuh analis yang disurvei oleh Reuters, memperkirakan penarikan 900.000 barel.

Peningkatan persediaan minyak mentah menambah kekhawatiran tentang pertumbuhan AS setelah data menunjukkan penjualan ritel naik 0,4% pada bulan April, jauh dari perkiraan untuk peningkatan 0,8%.

Pembicaraan tentang menaikkan plafon utang AS terus membebani pasar. Departemen Keuangan AS telah memperkirakan bahwa Amerika Serikat akan mengalami default yang melumpuhkan paling cepat 1 Juni jika Kongres tidak menaikkan plafon.

Di Cina, output industri April dan pertumbuhan penjualan ritel di bawah perkiraan, menunjukkan ekonomi kehilangan momentum pada awal kuartal kedua.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan bergerak naik dengan proyeksi peningkatan permintaan EIA mengalahkan peningkatan pasokan minyak mentah. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $72,97-$73,17. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $72,20-$71,59.