(Vibiznews – IDX Stocks) – PT Indika Energy Tbk (INDY) mencatatkan laba bersih sebesar USD58,9 juta pada 1Q23, turun 21,5% YoY dari USD75 juta pada 1Q22.
Pendapatan naik 9,2% YoY menjadi USD906,8 juta, tetapi beban pokok pendapatan naik lebih tinggi 24,2% YoY, antara lain disebabkan oleh kenaikan beban royalti 183,8%. Akibatnya, laba kotor turun 23,7% YoY.
Dibandingkan dengan kinerja pada 4Q22 (QoQ), laba bersih INDY turun 48,4%. Pendapatan turun 24,5%, sementara beban pokok pendapatan hanya turun 15,4% sehingga laba kotor turun 45,4%.
Kenaikan pendapatan 1Q23 ditopang oleh pertumbuhan average selling price (ASP) dari Kideco, anak usaha INDY dengan kontribusi terbesar, sebesar 23,4% YoY menjadi USD87,3 per ton.
Dari sisi operasional, volume produksi Kideco tercatat mengalami penurunan 10,4% YoY menjadi 6,9 juta ton. Sementara itu, stripping ratio tercatat di level 5,4x, turun tipis dibandingkan 1Q22 yang mencatat 5,5 kali.
Untuk Sesi I, Rabu (17/05), kalau dilihat dari kinerja saham, saham INDY untuk sepanjang tahun 2023 telah merosot 26.47% atau lebih murah Rp720 menjadi Rp2010 per lembarnya.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning