(Vibiznews – IDX Stocks) – PT Wijaya Karya Tbk dengan kode saham WIKA mengalami kerugian sebesar Rp521,3 miliar pada 1Q23, berbalik dari laba bersih Rp1,3 miliar pada 1Q22.
Pendapatan tumbuh 37,4% YoY menjadi Rp4,3 triliun, mencapai 16% dari estimasi konsensus analis sebesar Rp26,8 triliun untuk FY23, salah satunya ditopang segmen infrastruktur dan gedung yang tumbuh 56,3% YoY.
Namun, beban pokok pendapatan naik sebesar 43,4% YoY sehingga laba kotor turun 9,8% YoY. Selain itu, beban pendanaan melonjak 101,3% YoY dan terdapat beban lain-lain sebesar Rp31,6 miliar dimana untuk 1Q22, pendapatan lain-lain Rp126,4 miliar sehingga membuat bottom line tertekan.
Dibandingkan dengan kinerja pada 4Q22 (QoQ), kerugian WIKA membesar dari sebelumnya yaitu rugi Rp31,6 miliar pada 4Q22. Hal ini didorong pendapatan yang anjlok 50% akibat pelemahan yang terjadi di semua segmen usaha, kecuali realty & property yang tumbuh tipis 5,1%.
Secara operasional, WIKA meraih nilai kontrak baru Rp6,1 triliun pada 1Q23. Angka tersebut mencapai 16,5% dari target FY23 sebesar Rp37 triliun.
Untuk kinerja saham WIKA tahun ini, telah anjlok 47.33% atau lebih murah Rp381, menjadi Rp424 per lembarnya.
Selasti Panjaitan/Vibiznews/Head of Wealth Planning
