(Vibiznews – Forex) GBP/USD sempat kehilangan momentum pemulihannya dan turun ke bawah 1.2500 di sekitar 1.2480, namun akhirnya berhasil rebound dari ke rendahan beberapa minggu dan naik ke atas 1.2500 di sekitar 1.2505, pada jam perdagangan sesi AS. Membaiknya sentimen terhadap resiko pada paruh ke dua perdagangan hari Rabu telah membantu pasangan matauang GBP/USD menghapus kerugian yang dialami sebelumnya.
Dolar AS berkurang kekuatannya dengan adanya perbaikan di dalam sentimen terhadap resiko. Hal ini membuat pasangan matauang GBP/USD berhasil rebound.
GBP/USD sebelumnya sempat memperpanjang penurunannya pada pertengahan minggu dan menyentuh ke level terendah sejak akhir April di dekat 1.2420. Outlook yang bearish dari pasangan matauang ini tetap utuh dalam jangka pendek dan para penjual bisa terus mendominasi perdagangan sepanjang 1.2500 bertahan sebagai resistance.
Dolar AS gagal mempertahankan keuntungan dari keengganan terhadap resiko sehingga membuat GBP/USD berhasil bangkit dan naik kembali ke atas 1.2500. Berita – berita terbaru mengenai negosiasi batas hutang AS yang menunjukkan bahwa akan bisa tercapai kesepakatan untuk menaikkan batas hutang AS pada akhir dari minggu ini, membuat pasar keluar dari sikap berhati-hatinya sehingga sentimen pasar terhadap resiko membaik, pada hari Rabu ini.
Sementara itu, pada hari Rabu, Menteri Keuangan Inggris Jeremy Hunt mengatakan bahwa mereka sepenuhnya mendukung keputusan kebijakan moneter dari Bank of England dan mencatat bahwa inflasi tidak bisa diturunkan dengan otomatis. Meskipun demikian, komentar ini gagal membantu Poundsterling mendapatkan permintaannya.
Indeks saham FTSE 100 Inggris diperdagangkan mendatar pada sesi Eropa dan indeks saham berjangka AS diperdagangkan bervariasi.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2450 dan kemudian 1.2400. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2550 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2600 dan kemudian 1.2650.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
