(Vibiznews – Commodity) -Harga tembaga turun pada penutupan pasar hari Kamis setelah Data ekonomi AS yang menguat membuat indeks dolar menguat ke tertinggi tujuh minggu dan persediaan di gudang London Metal Exchange (LME) naik.
Harga tembaga tiga bulan di LME turun 1.7% menjadi $8,164 per ton. Harga tembaga pada hari Rabu sempat turun ke $8,088.5 harga terendah sejak 30 Nopember sebelum naik karena pedagang mengambil untung pada harga terendah.
Harga tembaga turun dari kenaikan kemarin karena menguatnya indeks dolar.
Harga tembaga sempat naik ke harga tertinggi tujuh bulan di $9,550.5 pada saat Cina melonggarkan pengetatan pandemi Covid –19.
Pertumbuhan permintaan menurun dari konsumen terbesar logam, Cina yang di luar perkiraan.
Data output industri mingguan Cina bulan April dan penjualan retail bertumbuh melambat dari perkiraan, yang akan mempengaruhi kekhawatiran di perekonomian global.
https://www.vibiznews.com/2023/05/19/rekomendasi-harian-hang-seng-19-mei-2023/
Harga tembaga semakin tertekan ketika persediaan tembaga yang tercatat di gudang LME naik ke tertinggi 6 bulan menjadi 90,300 ton setelah kedatangan 3,900 ton.
Indeks dolar menguat ke tertinggi 7 minggu setelah data ekonomi AS menguat .
Harga logam lainnya di LME
- Harga aluminium turun 0.5% menjadi $2,284 per ton
- Harga lead naik 0.2% menjadi $2,059
- Harga timah naik 0.7% menjadi $24,985
- Harga Nikel turun 2.0% menjadi $20,910 setelah turun $20,985 terendah sejak 5 September.
- Harga zinc turun 2.7 % menjadi $2,456.5 perton setelah sempat mencapai $2,453.5 terendah sejak Oktober 2020.
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $8,050 dan berikut ke $7,848. Resistant ke $8,552 berikut ke $8.851.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting