(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik pada hari Selasa di pasar Asia didukung dengan melemahnya dolar dan pengaruh risiko berkurang karena penangguhan sementara plafon utang AS untuk menghindari gagal bayar.
Harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange naik 0.4% menjadi $8,167 per ton.
Harga tembaga di Shanghai Futures Exchange naik 0.5% menjadi 65,220 yuan ($9,435.63) per ton.
Dolar AS turun terhadap sekeranjang mata uang utama setelah Presiden AS dan Ketua DPR dari partai Republik setuju untuk menangguhkan sementara plafon utang dan membatasi pengeluaran federal untuk mencegah gagal bayar hutang AS. Namun kesepakatan tersebut harus mendapat persetujuan dari konggress yang sulit.
Melemahnya dolar membuat harga logam AS menjadi murah bagi pembeli dengan mata uang lain diluar dolar.
Selisih antara harga timah tunai dengan harga timah 3 bulan sebesar $368 per ton pada hari Jumat. Selisih tertinggi sejak Juni 2022, menandakan persediaan berkurang.
The International Tin Association mengatakan pada minggu lalu rencana untuk melarang pertambangan tima di Myamar yang dikuasai junta militer diumumkn pada bulan ini, sehingga meningkatkan kekuatiran persediaan berkurang.
Harga logam lainnya di LME
- Harga aluminium turun 0.3%menjadi $2,231.50 per ton
- Harga lead turun 0.6% menjadi $2,065.50
- Harga timah naik 4.2% % menjadi $25,880 per ton
- Harga Nikel naik 2.4% menjadi $21,670 per ton
- Harga zinc turun 0.3 % menjadi $2,335.50 perton
Harga logam lainnya di SHFE
- Harga Nikel naik 3.3% menjadi 166,770 yuan per ton
- Harga timah naik 4.1% % menjadi 211,380 yuan per ton
- Harga aluminium turun 0.4%menjadi 18,000 yuan per ton
- Harga lead turun 0.2% menjadi 15,210 yuan per ton
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $8,013 dan berikut ke $7,891. Resistant ke $8,204 berikut ke $8,395.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
