Harga Minyak Sawit Turun Produksi Mei Meningkat

436

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit turun pada hari Selasa karena persediaan meningkat akibat produksi naik ke tertinggi 5 bulan. Melemahnya ringgit membatasi penurunan harga.  

Harga minyak sawit Agustus di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 61 ringgit ( 1.8%) menjadi 3,320 ringgit ($720.96) per ton setelah dua hari berturut-turut naik.  

Persediaan minyak sawit pada akhir Mei diperkirakan akan naik dari penurunan selama 3 bulan karena produksi meningkat tertinggi pada tahun ini dan ekspor tidak berubah menurut survey Reuters 

Persediaan Mei naik 6.8% menjadi 1.6 juta ton dari bulan lalu. Produksi minyak sawit Malaysia diperkirakan naik 21% menjadi 1.45 juta ton menurut survey Reuters 

Import minyak sawit India turun ke terendah 27 bulan di bulan Mei karena pembeli membatalkan pembelian akibat mahalnya biaya pengiriman dan menggantinya dengan minyak kedelai dan minyak bunga matahari yang lebih murah menurut 6 pedagang India.  

Melemahnya ringgit 0.66% terhadap dolar membuat harga komoditas Malaysia lebih murah bagi pembeli dengan mata uang diluar ringgit. 

Produsen besar di Indonesia memperkirakan cuaca kering sebagai dampak dari El Nino mengganggu panen, dan menaikkan risiko kebakaran hutan. 

The European Commission pada hari Senin melanjutkan perjanjian pengiriman melalui koridor Laut Hitam sampai 15 September perjanjian antara lima negara Eropa tetangga Ukrainia dapat membatasi impor biji-bijian Ukraina termasuk biji bunga matahari. 

Harga minyak kedelai naik 0.14% di bursa Dalian dan harga minyak sawit turun 0.5%. Harga minyak kedelai di CBOT turun 0.1%.  

https://www.vibiznews.com/2023/06/06/harga-kedelai-turun-pengiriman-ekspor-mingguan-turun-3/

Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 3,290 ringgit dan berikut ke 3,140 ringgit.  Resistant pertama di 3,440 ringgit dan berikut ke 3,500 ringgit. 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting