(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai pada penutupan pasar hari Kamis naik, ekspor meningkat sementara menantikan Laporan Bulanan Perkiraan Persediaan Permintaan WASDE.
Harga kedelai Juli di CBOT naik 2.5 sen menjadi $13.6325 per bushel. Harga soymeal turun $1.20 menjadi $404 perton. Harga minyak kedelai naik 2.8% menjadi $52.50 .
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan sebesar 207,236 MT dari persediaan lama dijual seminggu sampai 1 Juni. Mendekati range perkiraan tertinggi dan tertinggi dalam 5 minggu.
Penjualan dari persediaan baru sebesar 264,590 MT seminggu pengiriman terbesar ke Cina.Ekspor yang belum dikirim sebesar 51.17 MMT dari persediaan lama dan dari persediaan baru 3.117 MMT sampai 1 Juni.
Untuk soymeal penjualan sebesar 267,611 MT dan untuk minyak kedelai setelah dibatalkan 139 MT. Total ekspor soymeal yang belum dikirim 11.15 MMT untuk 2022/23 dan 607k MT untuk 2023/24. Minyak kedelai yang belum dikirim 126,287 MT untuk 2022/23 dan 3.9k MT untuk 2023/24 sampai 1 Juni.
Iran melakukan tender 120k MT soymeal, diharapkan dari Brazil.
Sementara menantikan Laporan Bulanan Perkiraan Persediaan Permintaan WASDE pada hari Jumat, Perkiraan dari persediaan baru ada kenaikan hasil panen Brazil 500k MT, sedangkan untuk Argentina dikurangi. Dari persediaan lama diperkirakan turun 400k MT.
Ekspor biodiesel AS untuk bulan April naik 110% dari tahun lalu diatas 147,000 MT mencapai rekor tertinggi. Untuk 4 bulan pertama tahun ini lebih tinggi 52% dari tahun lalu.
Impor Cina di bulan Mei sebesar 12.02 juta MT naik 24% dari tahun lalu data dari bea cukai setelah penundaan cargo selama pemeriksaan yang ketat sehingga belum dibongkar di pelabuhan. Impor kedelai Cina naik dari bulan April di 7.26 juta MT.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $13.40 dan berik
ut ke $13.05 sedangkan resistant pertama di $13.84 dan berikut $13.97
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
https://www.vibiznews.com/2023/05/16/review-harga-jagung-gandum-kedelai-laporan-wasde/
