(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
- Rupiah dan IHSG secara mingguan kompak rebound dari bearish-nya, ditopang oleh net capital inflow investor asing, sekitar Rp4,9 triliun secara mingguannya.
- Tingkat inflasi Indonesia dilaporkan terus menurun, untuk Mei 2023 sebesar 4,00% (yoy).
- Data ekonomi yang diperhatikan pasar pekan mendatang ini adalah rilis neraca perdagangan Indonesia pada hari Kamis.
Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 12-16 June 2023.
===
Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau rebound dari bearish lima minggunya dan posisi 2,5 bulan terendahnya, ditopang oleh bangkitnya emiten bank digital dan sektor energi. Sementara itu, bursa kawasan Asia pada umumnya bias menguat. Secara mingguan IHSG ditutup menguat 0,92%, atau 60,763 poin, ke level 6.694,024. Untuk minggu berikutnya (12-16 June 2023), IHSG kemungkinan akan melanjutkan rebound-nya dan sesekali konsolidatif, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 6.773 dan 6.852. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.578, dan bila tembus ke level 6.542.
Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu bangkit dari 2 bulan terendahnya dan mendekati 3,5 minggu terkuatnya, di tengah berbaliknya capital inflow asing di pasar SBN sekitar Rp4,8 triliun, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir menguat 1,05% ke level Rp 14.835. Sementara, dollar global terpantau terkoreksi kembali secara mingguannya. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan lanjut terkoreksi lalu tertahan, atau kemungkinan rupiah meneruskan penguatannya, dalam range antara resistance di level Rp15.018 dan Rp15.125, sementara support di level Rp14.785 dan Rp14.696.
Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau berakhir naik terbatas secara mingguannya, terlihat dari pergerakan turun tipis yield obligasi dan berakhir ke 6,341% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah kembalinya aksi beli investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury berakhir menanjak perlahan secara mingguannya.
===
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2023 tetap tinggi sebesar 139,3 miliar dolar AS, meskipun menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir April 2023 sebesar 144,2 miliar dolar AS. Penurunan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan antisipasi kebutuhan likuiditas valas perbankan sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Mei 2023 tercatat sebesar 0,09% (mtm), atau secara tahunan menjadi 4,00% (yoy), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 4,33% (yoy).
Berdasarkan data transaksi 5 – 8 Juni 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp4,87 triliun terdiri dari beli neto Rp4,79 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp0,08 triliun di pasar saham.
===
Isyu situasi global, seperti kapan kemungkinan berhentinya kebijakan moneter ketat the Fed yang mungkin akan diikuti bank sentral global lainnya, sering menjadi perhatian para pelaku pasar. Gejolak pasar ini, apakah harus disikapi dengan tindakan mundur dari pasar atau justru saatnya terjun memanfaatkan peluang, menjadi topik diskusi yang ramai di antara para investor. Para pelaku investasi saling silang pendapat di mass media dan forum diskusi. Ini sering membingungkan para investor individual dalam menentukan strategi investasi mereka.
Gabung saja mengikuti Vibiznews dan Anda akan memperoleh secara rutin harian pandangan pasar dan rekomendasi aksi pasar berikutnya. Dengan tingkat akurasi yang menarik, investor harusnya akan banyak diuntungkan dengan cara yang cerdas dan praktis. Terima kasih telah bersama dengan kami yang merupakan partner demi sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
