Harga Tembaga Naik Mencapai Tertinggi 5 Minggu

594
tembaga

(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik sempat mencapai tertinggi 5 minggu pada hari Jumat, tapi sempat turun setelah persediaan di London Metal Exchange naik sehingga mengambarkan peningkatan pasokan. 

Harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange naik 0.1% menjadi $8,565 MT setelah mencapai tertinggi sejak 10 Mei di $8,634. 

Harga logam turun dari harga tertingginya pada hari Jumat setelah data persediaan di LME diatas 16,350 ton setelah tembaga datang di gudang LME, membuat persediaan naik 14%.  

 Pasar global tembaga surplus 240,000 MT tahun ini setelah defisit 180,000 ton di 2022. 

Harga tembaga LME naik 10% setelah menyentuh terendah 6 bulan pada 24 Mei. Harga tembaga naik 2.3% pada minggu ini, kenaikan untuk 3 minggu berturut-turut. 

Harga tembaga yang paling tinggi kenaikannya dibanding dengan logam industri lainnya.  

Jika suku bunga tinggi dan permintaan pabrik melemah, maka persediaan akan naik, namun tidak terjadi masuknya logam ke pasar berjangka . 

https://www.vibiznews.com/2023/06/11/proyeksi-inflasi-mereda-akankah-the-fed-pertahankan-suku-bunga-global-market-outlook-12-16-june-2023/

Harga tembaga Juli the Shanghai Futures Exchange naik 1 % menjadi 68,630 yuan ($9,624.04) per metrik to.  

Persediaan tembaga di SHFE turun 20.1% menjadi 61,090 MT pada hari Jumat turun 70% dari tertinggi bulan Februari.  

Konsumsi tembaga di Cina tetap lemah. Harga yang tinggi membuat berkurangnya keinginan untuk membeli tembaga, juga permintaan tradisional melemah dari puncak. 

Harga logam lainnya   di LME 

  • Harga aluminium naik 1% menjadi $2,272.50 per ton  
  • Harga lead naik 0.4% menjadi $2,138.50 perton  
  • Harga timah naik 0.9%  menjadi $27,470 per ton 
  • Harga Nikel naik 0.2 %  menjadi $23,045 per ton  
  • Harga zinc naik 0.7 %  menjadi $2,496.50 perton 

Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $8,547 dan berikut ke $8.522. Resistant  ke $8,615 berikut ke $8,658. 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting