(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat pagi ini (16/6), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau dibuka menguat terbatas, sementara dollar AS di pasar Asia melandai setelah merosot 3 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,05% atau 7 poin ke level Rp 14.941 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.948. Rupiah terpantau masih dekat level 2 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.914kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.950, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.941.
Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah merosot 3 hari di sesi global sebelumnya; tertahan setelah digerus bullish-nya euro ke 5 minggu tertingginya setelah ECB menaikkan suku bunganya dan tetap hawkish.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini flat ke level 102,14, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 102,14.
Sementara itu, IHSG Jumat di awal sesi pertama melemah 12,794 poin (0,19%) ke level 6.701,001, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat mengikuti Wall Street yang berakhir menguat serta menantikan rilis kebijakan moneter bank sentral Jepang BOJ.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia flat. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp15.018 – Rp14.780.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
