Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (16 Juni 2023); Rupiah Melemah

609

(Vibiznews – Economy & Bond) – Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 12-16 Juni 2023

Pada akhir hari Kamis, 15 Juni 2023
1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp14.940 per dolar AS.
2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun ke 6,27%.
3. DXY[1] melemah ke level 102,12.
4. Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun turun ke level 3,717%.

Pada pagi hari Jumat, 16 Juni 2023
1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.910 per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun stabil di 6,27%.

Aliran Modal Asing (Minggu II Juni 2023)

1. Premi CDS Indonesia 5 tahun stabil di 80,55 bps per 15 Juni 2023 dari 80,50 bps per 9 Juni 2023

2. Berdasarkan data transaksi 12 – 15 Juni 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp2,38 triliun. Terdiri dari jual neto Rp0,64 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp1,74 triliun di pasar saham.

3. Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen s.d. 15 Juni 2023, nonresiden beli neto Rp82,50 triliun di pasar SBN. Dan beli neto Rp17,14 triliun di pasar saham.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan. Hal ini untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting