(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik pada penutupan pasar hari Rabu karena melemahya dolar. Kenaikan harga dibatasi berkurangnya optimisme permintaan dari konsumen terbesar Cina.
Harga tembaga di London Metal Exchange (LME) naik 0.5% menjadi $8,591.5 per MT.
Melemahnya dolar membuat harga logam industri di AS lebih murah bagi pembeli dengan mata uang diluar dolar. Melemahnya dolar setelah komentar dari Ketua the Feds mengatakan perjuangan untuk menurunkan inflasi gagal memenuhi perkiraan pasar.
Berkurangnya optimisme permintaan Cina setelah berita-berita stimulus Cina di keuangan, infrastruktur dan berbagai stimulus lain ditargetkan dengan cukup moderat.
https://www.vibiznews.com/2023/06/22/asian-9/
Harga tembaga naik apabila pertumbuhan di sektor energi, kendaraan listrik dan tempat penyimpanan energi terbarukan dan stasiun pengisian daya meningkat.
Harga tembaga di Shanghai mencapai harga tertinggi dua bulan sehingga premium antara pasar spot dengan futures Cina mencapai tertinggi 8 bulan, karena melemahnya Yuan. Pasar Cina ditutup pada hari Kamis dan Jumat karena the Dragon Boat Festival.
Persediaan di LME turun 1,600 MT ke terendah satu minggu menjadi 84,725.
Harga logam lainnya di LME
- Harga aluminium naik 0.1% menjadi $2,232 per ton Persediaan aluminium di LME turun 4,750 MT menjadi 550,925 ton terendah sejak April.
- Harga zinc naik 2.6% menjadi $2,420 perton
- Harga timah naik 2.2% menjadi $27,425 per ton
- Harga Nikel turun 3.4 % menjadi $21,280 per ton
- Harga lead naik 1.1% menjadi $2,167 perton
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $8,547 dan berikut ke $8.522. Resistant ke $8,615 berikut ke $8,658.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting