Dolar Australia Akhir Pekan Turun Terlemah 2 Minggu; Secara Mingguan Merosot Tajam

504

(Vibiznews – Forex) Dolar Australia berakhir turun pada akhir pekan hari Jumat, mencapai level terlemahnya dalam dua minggu karena pengetatan moneter yang agresif oleh bank sentral utama memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi global, membebani aset sensitif risiko termasuk komoditas dan mata uang terkait komoditas.

Dolar Australia berakhir merosot -1,17% pada 0.66768.
Secara mingguan Dolar Australia merosot tajam -2.84%.

Reserve Bank of Australia juga mengatakan dalam risalah rapat kebijakan terakhirnya keputusan untuk menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Juni “sangat seimbang”, mengurangi ekspektasi pengetatan lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Namun, dewan mengatakan mereka akan melakukan apa yang diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke kisaran target 2% -3% dalam jangka waktu yang wajar, mengakui risiko kenaikan inflasi.

RBA sekarang telah menaikkan suku bunga dengan total 400 basis poin sejak Mei 2022, membawa biaya pinjaman ke level tertinggi 11 tahun sebesar 4,1%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Dolar Australia akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika mendapat sentimen hawkish dari pernyataan pejabat Fed di akhir pekan, akan dapat menekan Aussie. Dolar Australia diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 0.66265-0.65833. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 0.67166- 0.67508.