(Vibiznews – Forex) Posisi indeks dolar lanjut koreksi dari rebound mingguannya pada perdagangan forex sesi Asia hari Selasa 27 Juni 2023.
Demikian terhadap mayoritas rival utamanya dolar AS melemah yang dipicu oleh semakin turunnya posisi imbal hasil Treasury merespon sentimen negatif global.
Sentimen global sedang tertekan oleh kekhawatiran bahwa suku bunga yang lebih tinggi dapat menyebabkan resesi berkepanjangan.
Pasar masih terus menilai prospek kebijakan bank sentral global yang hawkish, dan juga semakin dibebani oleh kondisi politik di Rusia.
Hingga perdagangan hari ini belum ada rilis data ekonomi penting yang mempengaruhi sentimen pasar sehingga pergerakan masih terbatas.
Pekan ini terdapat beberapa data ekonomi AS seperti laporan pesanan barang tahan lama, kepercayaan konsumen, penjualan rumah baru, dan penjualan rumah yang tertunda.
Selain itu terdapat data yang sering dipakai acuan Federal Reserve untuk indikator tingkat inflasi dari data pendapatan dan pengeluaran pribadi AS di bulan Mei.
Karena data inflasi harga konsumen dapat secara signifikan memengaruhi pendapat mengenai apakah Fed akan menindaklanjuti perkiraan kenaikan suku bunga.
Indeks harian dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap semua rival utamanya sedang meluncur di kisaran 102.61 setelah akhir pekan lalu ditutup pada 102.75.
EURUSD
Terpantau kini pair menguat di 1,0921dengan rentang support harian berada di 1.0888 – 1.0824 dan rentang resisten di 1.0935 – 1.0980.
GBPUSD
Menguat di posisi 1.2725 dengan rentang support harian berada di 1.2682 – 1.2630 dan rentang resisten di 1.2742 – 1.2788.
USDJPY
Sedang kuat di kisaran 143.39 dengan rentang support harian berada di 143,05 -142,75 dan rentang resisten berada di 143,85 -144,34.
AUDUSD
Sedang rebound di 0.6708 dengan rentang support berada di 0.6664 – 0.6610 dan resisten di 0.6690 – 0.6742.