Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (27 Juni 2023); Rupiah Menguat

402

(Vibiznews – Economy & Bond) – Mencermati kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 26-27 Juni 2023

Pada akhir hari Senin, 26 Juni 2023

1. Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.010 per dolar AS.
2. Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun turun terbatas ke 6,27%.
3. DXY melemah di level 102,69.
4. Yield UST (US Treasury) Note 10 tahun turun di level 3,721%.

Pada pagi hari Selasa, 27 Juni 2023
1. Rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.990 per dolar AS.
2. Yield SBN 10 tahun turun di 6,26%.

Lihat: Rupiah Selasa Berakhir Menguat ke Rp 15.006/USD

Aliran Modal Asing (Minggu IV Juni 2023)

1. Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke 88,77 bps per 26 Juni 2023 dari 87,24 bps per 23 Juni 2023.

2. Berdasarkan data transaksi 26 Juni 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp0,71 triliun. Terdiri dari beli neto Rp0,60 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp0,11 triliun di pasar saham.

3. Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen s.d. 26 Juni 2023, nonresiden beli neto Rp80,43 triliun di pasar SBN. Dan beli neto Rp14,25 triliun di pasar saham.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan. Hal ini untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting