(Vibiznews – Commodity) Harga Emas mengalami penurunan kuartalan pertama dalam tiga pada hari Jumat, ditekan oleh ekspektasi kenaikan suku bunga AS lebih lanjut, tetapi angka inflasi yang moderat menawarkan kelonggaran pada emas.
Emas spot naik 0,2% menjadi $1.911,99 per ons pada pukul 9:56 pagi EDT (1356 GMT).
Emas berjangka AS naik tipis 0,1% menjadi $1.919,30.
Harga telah turun 2,8% pada kuartal ini, turun dari level tertinggi sepanjang masa di $2.072 karena kegelisahan perbankan AS pada bulan Mei hingga penembusan pertama di bawah $1.900 sejak pertengahan Maret pada hari Kamis.
Indeks dolar dan imbal hasil Treasury 10 tahun sama-sama ditetapkan untuk naik pada kuartal ini, mengikis daya tarik emas bagi investor yang memegang mata uang lain.
Pengeluaran konsumen AS melambat tajam pada bulan Mei, sementara inflasi oleh indeks pengeluaran konsumsi pribadi pilihan Fed naik pada kecepatan tahun-ke-tahun sebesar 3,8%, berkurang dari kecepatan 4,4% di bulan April.
Harga emas naik setelah data tersebut, karena para pedagang memperkirakan bahwa Fed sedikit kurang terkunci pada kenaikan suku bunga Juli, memangkas peluangnya menjadi 85% dari hampir 90% sebelumnya.
Kenaikan suku bunga mengangkat imbal hasil obligasi dan pada gilirannya meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS dapat meningkat jika sentimen kenaikan suku bunga AS terus menguat.
