Harga Minyak Selasa Naik Mencermati Pemotongan Pasokan OPEC+ dan Rusia

492
harga minyak WTI

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak naik pada hari Selasa mencermati pemotongan pasokan untuk Agustus oleh eksportir utama Arab Saudi dan Rusia mengimbangi data ekonomi yang mengisyaratkan lemahnya permintaan minyak mentah.

Minyak mentah berjangka WTI AS berada di $70,28, naik 49 sen, atau 0,7%.

Minyak mentah Brent berjangka naik 49 sen, atau 0,66%, menjadi $75,14 per barel.

Pasar AS ditutup pada hari Selasa untuk liburan Hari Kemerdekaan negara tersebut. Benchmark minyak telah turun sekitar 1% di sesi sebelumnya.

Arab Saudi pada hari Senin mengatakan akan memperpanjang pemotongan sukarela satu juta barel per hari, dari produksi hingga Agustus, lapor kantor berita kerajaan. Rusia juga akan mengurangi ekspor minyaknya sebesar 500.000 barel per hari pada Agustus, kata Wakil Perdana Menteri Alexander Novak.

Pemotongan berjumlah 1,5% dari pasokan global dan membawa total yang dijanjikan oleh produsen minyak OPEC+ menjadi 5,16 juta barel per hari karena Riyadh dan Moskow berupaya menopang harga.

Persediaan minyak mentah AS diperkirakan turun sekitar 1,8 juta barel dalam seminggu hingga 30 Juni, penurunan ketiga minggu berturut-turut. Data industri tentang inventaris akan dipublikasikan pada hari Rabu dan data resmi pada hari Kamis, keduanya tertunda satu hari karena libur AS.

Namun, pasar tetap khawatir tentang permintaan minyak, setelah survei bisnis menunjukkan kemerosotan aktivitas pabrik global karena permintaan yang lesu di China dan Eropa.

Manufaktur AS juga turun lebih jauh pada bulan Juni, mencapai level yang terakhir terlihat pada gelombang awal pandemi COVID-19.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan sealnjutnya, harga minyak dapat bergerak naik dengan sentimen pemotongan pasokan minyak oleh OPEC+ dan Rusia. Harga minyak AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 70.80-71.47. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 69.75-69.12.