(Vibiznews – Commodity) Harga Emas turun pada hari Jumat tertekan penguatan dolar AS dan diperkirakan naik untuk minggu ketiga berturut-turut, karena pelonggaran inflasi AS meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve mendekati akhir dari siklus pengetatan kebijakan moneter saat ini.
Namun, bank sentral AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini, sementara para pedagang mengurangi taruhan kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini.
Terpantau harga emas spot turun 0,38% pada 1.962,23 per ons.
Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,33% pada 1.964,40
Investor juga menantikan keputusan suku bunga dari Bank Sentral Eropa dan Bank Jepang minggu depan.
Terpantau indeks dolar AS bergerak naik 0,2% pada 101.10.
Di tempat lain, inflasi Inggris yang lebih lemah dari perkiraan menurunkan taruhan pada kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Bank of England.
Sementara itu, People’s Bank of China mempertahankan suku bunga pinjaman satu dan lima tahun tidak berubah pada penetapan Juli, menentang ekspektasi bahwa otoritas China akan melonggarkan kebijakan lebih lanjut untuk memacu pertumbuhan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika terus menguat, akan menekan harga emas.
