IHSG Jumat Siang Melemah 0,3% ke 6.877; Mengikuti Arah Regional dan Wall Street

478
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat penutupan sesi siang ini (28/7) terpantau melemah 20,038 poin (0,29%) ke level 6.876,625 setelah dibuka turun ke level 6.881,494.

IHSG terkoreksi di hari keduanya, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed bias melemah di tengah Bank of Japan yang mempertahankan suku bunganya, serta Wall Street yang ditutup melemah termasuk Dow Jones yang terkoreksi mengakhiri rally 13 hari-nya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,63% atau 94 poin ke level Rp 15.099, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah melaju di sesi global sebelumnya; menanjak dipicu oleh data pertumbuhan ekonomi AS yang melebihi ekspektasi dan membangkitkan estimasi the Fed masih akan menaikkan lagi suku bunganya. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.005.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 15,169 poin (0,22%) ke level 6.881,494. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,391 poin (0,15%) ke level 957,880. Siang ini IHSG melemah 20,038 poin (0,29%) ke level 6.876,625. Sementara LQ45 terlihat turun 0,22% atau 2,104 poin ke level 957,167.

Tercatat saat ini sebanyak 196 saham naik, 321 saham turun dan 213 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed bias melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang melorot 2,23%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,89%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Sawit Sumbermas (SSMS) -5,00%, Elang Mahkota (EMTK) 4,93%, Transcoal Pacific (TCPI) -4,53%, dan Ultra Jaya (ULTJ) -3,85%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak dalam koreksi di hari keduanya oleh profit taking, sementara bursa kawasan Asia siang ini melemah mengikuti Wall Street.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih akan diincar profit taking untuk meninggalkan overbought-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.965 dan 6.989. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.828, dan bila tembus ke level 6.622.

 

.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group