(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi global pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:
- The Fed menaikkan suku bunga 25 bps dan memberi ruang kemungkinan kenaikan berikutnya untuk menekan inflasi AS.
- Rilis pertumbuhan GDP Amerika yang di atas estimasi serta data inflasi PCE yang terendah dalam 2 tahun terakhir menimbulkan ekspektasi pasar yang berbeda untuk kebijakan the Fed berikutnya.
- Pasar akan monitor pekan mendatang, antara lain, rilis suku bunga RBA dan US PMI Manufacturing pada Selasa (WIB), NFP versi ADP pada Rabu, rilis suku bunga BOE hari Kamis, serta data NFP dan Unemployment Rate pada Jumat malam.
Pasar saham dunia terpantau bias menguat, harga emas agak terkoreksi, dan US dollar lanjutkan rally.
Minggu berikutnya, isyu prospek pemulihan ekonomi global akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Global Market Review and Outlook 31 July – 4 August 2023.
===
Pasar Forex
Minggu lalu di pasar forex, mata uang dollar secara mingguan lanjut menanjak, bertengger ke sekitar 2,5 minggu tertingginya, diangkat estimasi the Fed masih dapat menaikkan suku bunganya lagi oleh data pertumbuhan ekonomi AS yang solid, di mana indeks dolar AS secara mingguan berakhir menguat ke 101.70. Sementara itu, pekan lalu euro terhadap dollar terpantau melemah ke 1.1125. Untuk minggu ini, nampaknya euro akan berada antara level resistance pada 1.1229 dan kemudian 1.1276, sementara support pada 1.0803 dan 1.0703.
Pound sterling minggu lalu terlihat melemah tipis ke level 1.2847 terhadap dollar. Untuk minggu ini pasar berkisar antara level resistance pada 1.3042 dan kemudian 1.3142, sedangkan support pada 1.2662 dan 1.2590. Untuk USDJPY minggu lalu berakhir turun ke level 141.15. Pasar di minggu ini akan berada di antara resistance level pada 143.00 dan 145.07, serta support pada 137.23 serta level 135.65. Sementara itu, Aussie dollar terpantau turun ke level 0.6645. Range minggu ini akan berada di antara resistance level di 0.6847 dan 0.6895, sementara support level di 0.6622 dan 0.6599.
Pasar Saham
Untuk pasar saham kawasan, pada minggu lalu di regional Asia secara umum menguat dipimpin Hang Seng mengikuti sentimen positif dari Wall Street. Indeks Nikkei secara mingguan terpantau berakhir menguat terbatas ke level 32,759. Rentang pasar saat ini antara level resistance di level 32,896 dan 33,762, sementara support pada level 31,791 dan 30,558. Sementara itu, Indeks Hang Seng di Hong Kong minggu lalu berakhir menguat ke level 19,917. Minggu ini akan berada antara level resistance di 19,940 dan 20,156, sementara support di 18,711 dan 18,044.
Bursa saham Wall Street minggu lalu serempak menguat, dengan Dow Jones dan S&P membukukan rally 3 pekan oleh data inflasi PCE yang dirilis terendah dalam 2 tahun terakhir. Dow Jones secara mingguan menguat ke level 35,459, dengan rentang pasar berikutnya antara resistance level pada 35,645 dan 35,825, sementara support di level 34,991 dan 34,530. Index S&P 500 minggu lalu naik ke level 4,580.5, dengan berikutnya range pasar antara resistance di level 4,607 dan 4,623, sementara support pada level 4,496 dan 4,436.
Pasar Emas
Untuk pasar emas, minggu lalu terpantau terkoreksi terbatas, ditahan data ekonomi AS yang masih resilient yang meredakan estimasi the Fed akan dovish, sehingga harga emas spot secara mingguan melemah tipis ke level $1,959.34 per troy ons. Untuk sepekan ke depan emas akan berada dengan rentang harga pasar antara resistant di $1987 dan berikut $2018, serta support pada $1942 dan $1893.
Dinamika pasar karena isyu prospek the Fed akan berrlanjut atau berhenti menaikkan suku bunganya bisa begitu menggerakkan pasar. Isyu lain yang diperhatikan pasar seperti perkembangan perang atau tensi geopolitik. Kita melihat bahwa faktor fundamental ekonomi, serta juga politik, begitu signifikan dalam memengaruhi pasar.
Bagi investor lokal yang, katakanlah, bukan berlatar belakang pendidikan ekonomi kadang tidak mudah untuk memahami dinamika berbagai indikator perekonomian dan yang terkait tersebut. Kendala itu bukan merupakan masalah kalau Anda terus menyimak berita dan analisis pasar di vibiznews.com. Banyak orang telah mengakuinya. Terima kasih tetap bersama kami karena kami hadir demi mendukung sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting