(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (7/8) terpantau bangkit 24,388 poin (0,36%) ke level 6.877,230 setelah dibuka naik ke level 6.875,176.
IHSG rebound dari koreksi kemarin, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya melemah menjelang data ekonomi kawasan China, serta terpengaruh Wall Street yang di akhir pekan berakhir serempak melemah digerus profit taking.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau menguat 0,11% atau 16 poin ke level Rp 15.154, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah melemah 2 hari di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit lagi setelah digerus data tenaga kerja NFP yang naik di bawah estimasi.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.170, terpantau di atas oversold area-nya, sekitar 3,5 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 22,334 poin (0,33%) ke level 6.875,176. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,305 poin (0,11%) ke level 963,277. Pagi ini IHSG menguat 24,388 poin (0,36%) ke level 6.877,230. Sementara LQ45 terlihat naik 0,57% atau 5,458 poin ke level 964,430.
Tercatat saat ini sebanyak 251 saham naik, 210 saham turun dan 213 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street si akhir pekan lalu ditutup serempak melemah sebagai profit taking di antara sejumlah rilis data keuangan Perusahaan emiten. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang melemah 0,01%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,17%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka dengan rebound setelah koreksi sebelumnya di antara rentang pergerakan konsolidasi, walau berlawanan dengan sentimen negatif bursa regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini bias terkoreksi terpengaruh Wall Street yang di akhir pekan berakhir serempak melemah.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan lebih konsolidatif dalam rentang terbatas antara dua zona, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.966 dan 6.989. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.800, dan bila tembus ke level 6.622.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group