(Vibiznews – Commodity) Harga emas bergerak stabil, berusaha bangkit dari posisi terendah satu bulan yang dicapai di sesi sebelumnya pada hari Rabu, karena dolar dan imbal hasil obligasi AS turun sehari menjelang rilis data harga konsumen AS yang dapat mendukung atau menentang kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Emas Spot naik tipis 0,03% di $1.925,67 per ons, setelah turun ke level terendah sejak 10 Juli di $1.922 pada hari Selasa.
Emas berjangka AS diperdagangkan sedikit lebih rendah 0,05% di $1.958,80.
Data sebelumnya menunjukkan harga konsumen China jatuh ke dalam deflasi pada Juli karena ekonomi terbesar kedua di dunia itu berjuang untuk menghidupkan kembali permintaan dan tekanan yang meningkat pada otoritas untuk merilis lebih banyak stimulus langsung.
Emas, yang biasanya dipandang sebagai lindung nilai terhadap risiko ekonomi, juga didukung oleh kekhawatiran baru tentang kesehatan ekonomi terbesar dunia itu setelah lembaga pemeringkat Moody’s menurunkan peringkat beberapa pemberi pinjaman AS.
Imbal hasil Treasury AS yang berdurasi lebih lama turun sebagai respons, membuat emasn tanpa bunga lebih menarik. Indeks dolar juga turun dari tertinggi Selasa, turun 0,2%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya harga emas spot dapat bergerak naik jika dolar AS lanjutkan pelemahan. Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $1.957-$1.978. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $1.912-$1.904.
