(Vibiznews – Commodity) Harga kopi Arabika Rabu ditutup sedikit lebih rendah. Kondisi kering di Brasil telah mempercepat panen kopi negara itu, meningkatkan pasokan dan menurunkan harga.
Harga kopi Arabika bulan September ditutup turun 0,37% pada 160,75.
Cooxupe, koperasi ekspor kopi Brasil, melaporkan Rabu bahwa panen kopi Brasil telah selesai 74,9% pada 4 Agustus, lebih cepat dari 71,7% selesai pada waktu yang sama tahun lalu.
Somar Meteorologia melaporkan Senin bahwa wilayah Minas Gerais Brasil tidak menerima hujan minggu lalu. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% dari tanaman arabika Brasil.
Penurunan harga kopi terbatas pada Rabu setelah Federasi Petani Kopi Kolombia melaporkan ekspor kopi Kolombia Juli turun -17% y/y menjadi 846.000 kantong. Kolombia adalah penghasil biji kopi arabika terbesar kedua di dunia.
Pasokan kopi arabika yang ketat menjadi faktor pendukung harga arabika. Pada hari Rabu, inventaris kopi arabika yang dipantau ICE turun ke level terendah 8,5 bulan di 525.917 kantong.
Kamis lalu, arabika naik ke level tertinggi 1-1/2 bulan setelah Organisasi Kopi Internasional (ICO) melaporkan ekspor kopi global dari Oktober-Juni turun -6,2% y/y pada 93,44 juta kantong.
Dalam faktor bullish untuk kopi arabika, Cecafe pada 20 Juli melaporkan bahwa ekspor kopi arabika Brasil bulan Juni turun -23% y/y menjadi 2,1 juta kantong. Total ekspor kopi hijau Juni Brasil turun -19% y/y menjadi 2,3 juta kantong.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk pedagangan selanjutnya, harga kopi Arabika akan bergerak turun dengan panen kopi Brazil yang dipercepat. Juga jika data inflasi AS terealisir naik dan menguatkan dolar AS, akan menekan harga kopi Arabika. Harga kopi Arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 159.04-157.96. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 161.81-163.13.



