Ekonomi Domestik Solid, Menanti Pengantar RAPBN Domestic Market Outlook, 14-18 August 2023

1054
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada minggu lalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Pasar keuangan variatif dengan IHSG menguat dan rupiah lanjut tertekan, di tengah tekanan dari kenaikan inflasi di Amerika dan bullish-nya dollar.
  • Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II dirilis solid dan meningkat menjadi 5,17% (yoy).
  • Data ekonomi yang diperhatikan pasar pekan mendatang ini adalah rilis neraca perdagangan Juli pada Selasa, seta Pidato Presiden untuk Pengantar RAPBN 2024 pada hari Rabu.

Minggu berikutnya, isyu prospek ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 14-18 August 2023.

===

Minggu lalu IHSG di pasar modal Indonesia terpantau bangkit menguat, masih sekitar rentang konsolidasi 4 minggu terakhir, ditopang di antaranya oleh kinerja positif sektor perbankan, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan-II sebesar 5,17% yang di atas estimasi pasar. Sementara itu, bursa kawasan Asia pada umumnya variatif. Secara mingguan IHSG ditutup menguat 0,40%, atau 27,137 poin, ke level 6.879,979. Untuk minggu berikutnya (14-18 Agustus 2023), dengan dipotong libur kemerdekaan hari Kamis, IHSG kemungkinan akan masih agak konsolidatif dalam bias positif, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level 6.966 dan 6.989. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.800, dan bila tembus ke level 6.622.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan lalu melemah di minggu keempatnya, ke sekitar 5 bulan terendahnya, tertekan lagi oleh bullish-nya dollar setelah rilis inflasi AS yang kembali meningkat, ditambah terdapatnya capital outflow di pasar sekitar Rp14,6 triliun, sehingga rupiah secara mingguannya berakhir melemah 0,45% ke level Rp 15.170. Sementara, dollar global terpantau masih bullish pada 5 minggu terkuatnya. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan akan berbalik lalu kembali menanjak, atau kemungkinan rupiah berupaya bangkit namun masih cenderung tertekan, dalam range antara resistance di level Rp15.238 dan Rp15.380, sementara support di level Rp15.137 dan Rp15.018.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau berakhir mendatar secara mingguannya, terlihat dari pergerakan stabil yield obligasi dan berakhir ke 6,330% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah berlanjutnya aksi beli investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury menguat di pekan ketiganya.

===

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap tinggi di tengah perlambatan ekonomi global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II 2023 tercatat sebesar 5,17% (yoy), meningkat dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,04% (yoy).

Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai kisaran 4,5-5,3%. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini didukung oleh peningkatan permintaan domestik. Dengan demikian, selama 7 triwulan berturut-turut pertumbuhan ekonomi RI terus konsisten di atas 5%.

Bank Indonesia melaporkan kinerja penjualan eceran secara tahunan diprakirakan tetap kuat pada Juli 2023. Hal tersebut tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juli 2023 sebesar 212,7, atau tumbuh positif sebesar 6,3% (yoy). Tetap kuatnya kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau dan Subkelompok Sandang yang tetap tumbuh positif, serta Kelompok Suku Cadang dan Aksesori yang mengalami perbaikan.

Berdasarkan data transaksi 7 – 10 Agustus 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp14,59 triliun terdiri dari beli neto Rp1,45 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp16,04 triliun di pasar saham.

===

Isyu sejumlah kebijakan ekonomi moneter dan pemulihan ekonomi, seperti arah berikutnya pengetatan moneter dan kenaikan suku bunga, dan lainnya, menghangat didiskusikan belakangan ini. Bagi kebanyakan orang kadang hal ini sulit dimengerti. Ada kalanya isyu ini mendongkrak harga, adakalanya membanting harga asset investasi. Benar, hal itu dapat saja terjadi. Seringkali spekulasi pasar yang dominan memengaruhi pasar di sini, dan bukannya suatu bentuk ekspekasi yang rasional.

Dalam hal ini, Vibiznews.com dapat menjadi konsultan investasi Anda. Ini telah terbukti pada berbagai situasi siklus ekonomi. Terima kasih telah setia bersama dengan kami yang adalah partner sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

Pada minggu ini juga mari kita deklarasikan bersama: “Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 Tahun.” Salam Merdeka!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting