IHSG Senin Pagi Melemah ke Sekitar 6.842; Terkoreksi 0,5% Mengikuti Sentimen Regional

401
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (14/8) terpantau melemah 37,483 poin (0,54%) ke level 6.842,496 setelah dibuka turun ke level 6.869,195.

IHSG terkoreksi mengikuti sentimen negatif regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya melemah dipimpin Hang Seng oleh sektor propertinya, serta Wall Street akhir pekan yang ditutup mixed.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah 0,43% atau 65 poin ke level Rp 15.312, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; diangkat data inflasi produsen (PPI) Amerika yang juga beranjak naik setelah menanjaknya CPI yang memicu spekulasi berlanjutnya kenaikan bunga the Fed.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.247, terpantau di di oversold area-nya, di level 5 bulan terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 10,784 poin (0,16%) ke level 6.869,195. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,920 poin (0,20%) ke level 962,427. Pagi ini IHSG melemah 37,483 poin (0,54%) ke level 6.842,496. Sementara LQ45 terlihat turun 0,22% atau 2,161 poin ke level 962,186.

Tercatat saat ini sebanyak 168 saham naik, 317 saham turun dan 199 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street akhir pekan lalu dini ditutup mixed bias melemah, dengan Dow Jones menguat dari laporan kuangan emiten. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat bias melemah, di antaranya Nikkei yang melemah 0,97%, dan Indeks Hang Seng yang turun 2,62%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka bergerak negatif searah regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini melemah setelah rilis kenaikan inflasi produsen AS yang memicu estimasi kelanjutan naik bunga the Fed lagi.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih di zona merah, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.966 dan 6.989. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.800, dan bila tembus ke level 6.622.

.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group