(Vibiznews – Market Mover) Pasar perdagangan investasi global pekan ini akan mencermati data penting rilis risalah pertemuan The Fed.
Sebelumnya pada hari Selasa dirilis data penjualan ritel AS yang lebih kuat dari perkiraan mendukung Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.
Pasar akan mencermati rilis risalah pertemuan The Fed, apakah akan memberikan sinyal hawkish bagi kenaikan suku bunga AS atau sebaliknya.
Bagaimanakah pengaruh rilis data inflasi AS bagi pasar perdagangan investasi global?
Dari pasar Forex, dolar AS bergerak hati-hati, terpantau bergerak datar menjelang rilis risalah pertemuan The Fed. Dolar AS juga belum bisa naik tinggi karena Poundsterling bergerak naik setelah data inflasi Inggris turun terendah sejak Februari 2022. Jika risalah pertemuan The Fed memberikan sinyal hawkish bagi kenaikan suku bunga AS, akan dapat menguatkan dolar AS dan sebaliknya.
Dari pasar Index, bursa Wall Street berakhir turun tertekan saham perbankan. Penurunan Bursa Wall Street menekan bursa Asia yang berakhir turun, sementara Bursa Eropa bergerak mixed menjelang rilis risalah pertemuan The Fed. Jika risalah pertemuan The Fed memberikan sinyal hawkish bagi kenaikan suku bunga AS, akan dapat menekan bursa saham global.
Dari pasar Komoditas, harga emas juga bergerak datar menjelang risalah pertemuan The Fed. Jika risalah pertemuan The Fed memberikan sinyal hawkish bagi kenaikan suku bunga AS, akan dapat menguatkan dolar AS dan menekan harga emas. Sedangkan harga minyak bergerak naik dengan laporan menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan. Jika data EIA menunjukkan penurunan pasokan, akan dapat menguatkan harga minyak.
