(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat penutupan sore ini (18/8) terpantau melemah di hari keduanya 40,626 poin (0,59%) ke level 6.859,912 setelah dibuka turun ke level 6.877,785.
IHSG bergerak di zona merah mengikuti regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias melemah dipimpin Hang Seng, mengikuti Wall Street yang loss setelah the Fed terlihat masih akan menaikkan bunganya untuk menekan inflasi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau melemah 0,33% atau 50 poin ke level Rp 15.330, dengan dollar AS di pasar uang Eropa merangkak naik setelah melandai; bertahan pada hampir 2 bulan tertingginya setelah rilis the Fed yang membuka pintu kenaikan suku bunga berikutnya untuk menekan inflasi AS.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.280, terpantau di di atas oversold area-nya, sekitar level 21 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 22,753 poin (0,33%) ke level 6.877,785. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,210 poin (0,44%) ke level 959,703. Siang ini IHSG melemah 32,200 poin (0,47%) ke level 6.868,338. Sementara LQ45 terlihat turun 0,50% atau 4,772 poin ke level 959,141.
IHSG kemudian bergerak agak menurun di zona merah dan ditutup melemah 40,626 poin (0,59%) ke level 6.859,912. Indeks LQ45 turun 0725% atau 7,203 poin ke level 956,710. Tercatat terakhir ini sebanyak 193 saham naik, 327 saham turun dan 222 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat melemah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,55%, dan Indeks Hang Seng yang turun 2,05%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain MD Pictures (FILM) -9,02%, Indomobil (IMAS) -6,14%, Tjiwi Kimia (TKIM) -4,73%, dan BSD (BSDE) -3,45%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjutkan koreksi kemarin ditarik sentimen negatif regional, sementara bursa kawasan Asia sore ini melemah dipimpin Hang Seng yang terseret emiten sektor property serta sentimen negatif dari Wall Street.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidatif terbatas dengan bias melemah, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.966 dan 6.989. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.825, dan bila tembus ke level 6.622.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
 Jumat penutupan sore ini (18/8) terpantau melemah di hari keduanya 40,626 poin (0,59%) ke level 6.859,912 setelah dibuka turun ke level 6.877,785.IHSG bergerak di zona merah mengikuti regional){kind=link}