IHSG Jumat Siang Melemah ke 6.868; Bursa Asia Menurun, Risalah the Fed

253
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (18/8) terpantau melemah di hari keduanya 32,200 poin (0,47%) ke level 6.868,338 setelah dibuka turun ke level 6.877,785.

IHSG bergerak di zona merah mengikuti regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah mengikuti Wall Street yang dalam loss setelah rilis minutes the Fed yang masih akan menaikkan bunganya untuk menekan inflasi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,17% atau 26 poin ke level Rp 15.306, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah melandai di sesi global sebelumnya; terkoreksi dari hampir 2 bulan tertingginya setelah rilis the Fed yang membuka pintu kenaikan suku bunga berikutnya untuk menekan inflasi AS.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.280, terpantau di di atas oversold area-nya, sekitar level 21 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 22,753 poin (0,33%) ke level 6.877,785. Sedangkan indeks LQ45 turun 4,210 poin (0,44%) ke level 959,703. Siang ini IHSG melemah 32,200 poin (0,47%) ke level 6.868,338. Sementara LQ45 terlihat turun 0,50% atau 4,772 poin ke level 959,141.

Tercatat saat ini sebanyak 196 saham naik, 300 saham turun dan 228 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat bias melemah, di antaranya Nikkei yang menurun 0,72%, dan Indeks Hang Seng yang turun 1,12%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain MD Pictures (FILM) -6,56%, Indah Kita (INKP) -4,62%, Kencana Energi (KEEN) -4,58%, dan Dharma Polimetal (DRMA) -4,19%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjutkan koreksi kemarin, sementara bursa kawasan Asia siang ini melemah melanjutkan sentimen negatif Wall Street oleh estimasi berlanjutnya kenaikan suku bunga the Fed.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidatif terbatas dengan bias melemah, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.966 dan 6.989. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.825, dan bila tembus ke level 6.622.

.

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group