(Vibiznews – Commodity) Harga Kakao hari Senin membukukan sedikit penurunan karena terkonsolidasi di bawah harga tertinggi baru-baru ini. Awal bulan ini, kakao NY menguat ke level tertinggi 12 tahun terdekat karena prospek pasokan kakao yang lebih ketat di masa depan mendorong pembelian dana kakao.
Pasokan kakao semakin ketat karena penjualan kakao forward Pantai Gading 2023/24 dari 1 Oktober hingga 7 Juli turun -1,3 MMT (-13,3%) y/y, dan regulator kakao Pantai Gading, Le Conseil Cafe Cacao, mengatakan pada 18 Juli bahwa Pantai Gading tidak melanjutkan penjualan kakao untuk ekspor pada musim 2023/24.
Harga Kakao bulan September berakhir turun 0,33% pada 3.355.
Kekhawatiran tentang penurunan produksi kakao di Ghana, produsen terbesar kedua dunia, juga merupakan perkembangan positif bagi harga kakao. Regulator kakao Ghana mengatakan Rabu lalu bahwa petani kakaonya tidak mungkin memenuhi beberapa kontrak kakaonya untuk musim kedua. Regulator Ghana menunda pengiriman kakao sebanyak 44.000 MT untuk musim mendatang karena kekurangan pasokan. Panen kakao Ghana tahun 2022/23 sekarang diharapkan sekitar 650.000 MT, terendah dalam 13 tahun dan 24% di bawah perkiraan awal 850.000 MT, karena kurangnya pupuk dan penyakit busuk buah merusak hasil kakao.
Yang juga mendukung harga kakao adalah proyeksi Kamis lalu dari Marex Financial bahwa pasar kakao global pada 2023/24 akan mengalami defisit -279.000 MT dan rasio stok terhadap konsumsi kakao global pada 2023/24 akan turun menjadi 30%, level terendah sejak 1985.
Analyst Vibiz Research memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga Kakao masih akan menghadapi sentimen bearish pengetatan pasokan Kakao di Pantai Gading dan Ghana. Harga Kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 3.414-3.470. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 3.336-3.261.
