(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (23/8) terpantau menguat 29,697 poin (0,43%) ke level 6.946,147 setelah dibuka naik ke level 6.935,361.
IHSG bergerak lanjutkan rally di hari ketiganya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat mencerna beberapa data ekonomi regional, serta mengikuti Wall Street yang ditutup variatif dan pergerakan terbatas.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau flat menguat tipis 0,01% atau 1 poin ke level Rp 15.323, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah menguat di sesi global sebelumnya; tertahan setelah menguat menjelang pertemuan symposium the Fed yang diperkirakan investor tetap mendukung berlanjutnya kenaikan suku bunga.
Rupiah mendatar dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.324, terpantau dekat dengan sekitar level 21 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 18,911 poin (0,27%) ke level 6.935,361. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,731 poin (0,28%) ke level 965,690. Siang ini IHSG menguat 29,697 poin (0,43%) ke level 6.946,147. Sementara LQ45 terlihat naik 0,23% atau 2,210 poin ke level 965,169.
Tercatat saat ini sebanyak 259 saham naik, 230 saham turun dan 258 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat cenderung menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,35%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,90%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Astra Otoparts (AUTO) 5,59%, Amman Mineral (AMMN) 5,54%, Sumber Global (SGER) 5,33%, dan PIK (PANI) 3,82%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini menguat melanjutkan rally bertahapnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed bias menguat setelah Wall Street ditutup dengan variatif dan pergerakan terbatas.
Berikutnya IHSG kemungkinan masih bias menguat lalu ditahan profit taking karena mendekati overbought-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.966 dan 6.989. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.800, dan bila tembus ke level 6.622.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group