(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (6/9) terpantau menguat 14,350 poin (0,21%) ke level 7.006,060 setelah dibuka naik ke level 7.011,210.
IHSG bergerak stabil di zona hijau, di area 9 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah setelah Arab Saudi dan Rusia memangkas produksi minyak, serta Wall Street yang ditutup melemah.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah melemah 0,18% atau 28 poin ke level Rp 15.296, dengan dollar AS di pasar uang Asia menurun setelah menguat di sesi global sebelumnya; tertahan setelah melaju ke 6 bulan tertingginya sebagai safe haven oleh kecemasan investor atas gejolak ekonomi global terutama dari China.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.268, serta terpantau tertekan ke level 2 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 19,502 poin (0,28%) ke level 7.011,210. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,239 poin (0,33%) ke level 971,907. Siang ini IHSG menguat 14,350 poin (0,21%) ke level 7.006,060. Sementara LQ45 terlihat naik 0,15% atau 1,496 poin ke level 970,164.
Tercatat saat ini sebanyak 243 saham naik, 263 saham turun dan 225 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini mixed, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,62%, dan Indeks Shanghai yang naik 0,06%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Medco Energi (MEDC) 10,36%, Petrindo Jaya (CUAN) 9,78%, Murni Sadar (MTMH) 8,00%, dan PP (PTPP) 7,76%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini masih dalam uptrend dan menembus level 7.000 pada posisi 9 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed bias melemah mengikuti Wall Street yang dikoreksi harga minyak.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan ditahan profit taking di sekitar overbought area, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.021 dan 7.054. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.926, dan bila tembus ke level 6.869.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



