(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (11/9) terpantau menguat 13,132 poin (0,19%) ke level 6.937,912 setelah dibuka turun ke level 6.911,169.
IHSG bergerak di dua zona dan rebound meninggalkan level 2 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah setelah Wall Street ditutup akhir pekan menguat terbatas namun loss secara mingguannya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,08% atau 13 poin ke level Rp 15.343, dengan dollar AS di pasar uang Asia terkoreksi setelah melandai di sesi global sebelumnya; terkoreksi dari 6 bulan tertingginya di tengah penguatan yen serta pasar menantikan rilis inflasi Amerika minggu ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.337, serta terpantau tertekan ke level 3 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 13,611 poin (0,20%) ke level 6.911,169. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,103 poin (0,22%) ke level 950,275. Siang ini IHSG menguat 13,132 poin (0,19%) ke level 6.937,912. Sementara LQ45 terlihat naik 0,15% atau 1,420 poin ke level 953,798.
Tercatat saat ini sebanyak 279 saham naik, 237 saham turun dan 227 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini bias melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,43%, dan Indeks Hang Seng yang turun 1,12%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Kalbe (KLBF) 6,59%, Bank Jago (ARTO) 6,09%, Indah Kiat (INKP) 5,82%, dan PP (PTPP) 4,14%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dari zona koreksi rebound ke zona hijau meninggalkan 2 minggu terendahnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini melemah setelah Wall Street ditutup menguat terbatas namun loss secara mingguannya.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya lanjut bangkit karena sudah meninggalkan overbought area, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.021 dan 7.054. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.926, dan bila tembus ke level 6.869.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group