(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat pagi ini (21/9) terpantau menguat 35,524 poin (0,51%) ke level 7.026,990 setelah dibuka naik ke level 7.004,008.
IHSG bergerak di zona positif berbalik dari koreksi kemarin, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya bias melemah menjelang pengumuman suku bunga BOJ, serta Wall Street yang ditutup serempak melemah di hari ketiganya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah tipis 0,01% atau 2 poin ke level Rp 15.369, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menguat 2 hari di sesi global sebelumnya; menanjak perlahan di sekitar 6 bulan tertingginya setelah the Fed menyatakan kebijakan moneter ketat yang lebih lama.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.367, serta terpantau tertekan ke sekitar level 6,5 terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 12,542 poin (0,18%) ke level 7.004,008. Sedangkan indeks LQ45 naik 6,050 poin (0,63%) ke level 972,708. Pagi ini IHSG menguat 35,524 poin (0,51%) ke level 7.026,990. Sementara LQ45 terlihat naik 0,63% atau 6,050 poin ke level 972,708.
Tercatat saat ini sebanyak 271 saham naik, 171 saham turun dan 229 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street dini hari tadi ditutup searah melemah di hari ketiganya di antara kenaikan yields US Treasury. Sedangkan, bursa regional pagi ini mixed bias melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,87%, dan Indeks Hangseng yang naik 0,74%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dibuka berbalik menguat dari koreksinya kemarin mendekati level 10 bulan tertingginya kembali, sementara bursa kawasan Asia pagi ini mixed bias melemah menjelang pengumuman suku bunga BOJ, serta Wall Street yang ditutup serempak melemah di hari ketiganya.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap positif tetapi tertahan di sekitar resistance-nya, masih dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.046 dan 7.090. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.901, dan bila tembus ke level 6.869.
.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group