Harga Gula Senin Merosot Terendah 1,5 Minggu Terpicu Melimpahnya Pasokan

487
gula

(Vibiznews – Commodity) Harga gula pada hari Senin jatuh ke posisi terendah 1,5 minggu dengan tanda melimpahnya pasokan di tengah ekspektasi pengiriman pasokan gula dalam jumlah besar terhadap kontrak gula berjangka bulan Oktober.

Harga gula berjangka kontrak Oktober 2023 di bursa New York ditutup merosot -2,45% pada 26,31.

Open Interest pada kontrak gula NY bulan Oktober yang berakhir hari Jumat mencapai 116,157 lot, jauh di atas 54,501 lot pada periode yang sama tahun lalu.

Pelemahan pada real Brasil juga merupakan sentimen bearish bagi harga gula karena real Brasil pada hari Senin turun ke level terendah dalam 2 minggu terhadap dolar. Melemahnya nilai real Brasil mendorong penjualan ekspor oleh produsen gula Brasil.

Selama beberapa minggu terakhir, harga gula telah meningkat tajam, dengan gula di New York mencatatkan harga tertinggi dalam 12 tahun pada hari Selasa lalu dan gula di London mencatatkan harga tertinggi dalam 12 tahun pada tanggal 14 September, di tengah kekhawatiran mengenai produksi gula global yang lebih kecil. Pada tanggal 5 September, Alvean, pedagang gula terbesar di dunia, mengatakan pihaknya memperkirakan defisit gula global pada tahun 2023/24 sebesar -5,4 MMT, yang merupakan tahun keenam kelangkaan gula, karena India mungkin membatasi ekspor gula dan petani Thailand menanam singkong yang lebih menguntungkan dibandingkan tebu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga gula akan mencermati pergerakan dolar AS. Jika data perumahan AS terealisir meningkat, akan menguatkan dolar AS, maka akan menekan real Brasil. Jika real Brasil melemah, akan menekan harga gula. Harga gula diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 25,88-25,28. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 26,64-27,08.