(Vibiznews – Commodity) Harga kopi Arabika pada hari Senin turun ke level terendah dalam 2 minggu karena melemahnya real Brasil.
Harga kopi Arabika bulan Desember turun -1,55% atau -2.35 pada 148.80.
Nilai tukar real Brasil turun ke level terendah dalam 2 minggu terhadap dolar, mendorong penjualan ekspor oleh produsen kopi Brasil.
Prakiraan hujan di Brasil telah meredakan kekhawatiran kekeringan dan memberikan dampak buruk bagi masa depan kopi. Rural Clima Meteorologia mengatakan Brazil akan melihat hujan minggu ini. Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil hanya menerima curah hujan 0,9 mm dalam seminggu terakhir, atau 5% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.
Harga Arabika juga mengalami tekanan sejak Rabu lalu setelah Conab, badan prakiraan tanaman Brasil, menaikkan perkiraan panen kopi arabika Brasil pada tahun 2023 menjadi 38,2 juta kantong dari perkiraan bulan Mei sebesar 37,9 juta kantong. Kopi Robusta juga berada di bawah tekanan setelah persediaan kopi Robusta yang dipantau ICE pada hari Kamis naik ke level tertinggi dalam 5 minggu sebanyak 4.292 lot.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi Arabika akan mencermati pergerakan dolar AS. Jika data perumahan AS terealisir meningkat, akan menguatkan dolar AS, maka akan menekan real Brasil. Jika real Brasil melemah, akan menekan harga kopi. Harga kopi Arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 147.51-146.40. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 149.87-150.85.
