(Vibiznews – Commodity) Harga minyak naik pada hari Rabu dengan terbatasnya pasokan menjelang musim dingin.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik $2,61, atau 2,89%, menjadi $93,05.
Minyak mentah berjangka Brent naik $2,08, atau 2,21%, menjadi $96,04 per barel.
Kekhawatiran pasar terhadap pasokan minyak mentah AS di pusat penyimpanan utama Cushing, Oklahoma, yang berada di bawah tingkat operasi minimum.
Penurunan di Cushing, titik pengiriman minyak mentah berjangka AS, akan menambah ketatnya pasokan yang berasal dari pengurangan pasokan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya. Keterbatasan ini membantu memicu kenaikan harga minyak mentah saat ini.
Kekhawatiran tersebut muncul meskipun data industri pada hari Selasa menunjukkan pasokan minyak mentah AS naik sekitar 1,6 juta barel pada minggu lalu, dibandingkan ekspektasi para analis yang memperkirakan penurunan sekitar 300.000 barel.
Pekan lalu Rusia memberlakukan larangan sementara terhadap ekspor bensin dan solar ke sebagian besar negara untuk menstabilkan pasar domestik. Meskipun Rusia kemudian melunakkan pembatasan tersebut, hal ini dapat memberikan tekanan pada permintaan minyak mentah dari kilang.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak akan mencermati pembatasan pasokan yang dapat meningkatkan harga minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $93,38-$93,73. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $92,75-$92,47.



