(Vibiznews – Commodity) Harga kopi Arabika pada hari Rabu mencatat posisi terendah dalam 2 minggu dan ditutup turun terpicu pelemahan Real Brasil yang memberikan dampak bearish pada harga kopi.
Nilai tukar Real Brasil jatuh ke level terendah dalam 3-3/4 bulan terhadap dolar, mendorong penjualan ekspor oleh produsen kopi Brasil.
Harga kopi Arabika bulan Desember ditutup turun 1,06% pada 149,25.
Penurunan harga kopi dibatasi oleh kekhawatiran bahwa kekeringan yang berlebihan di Brasil akan menghambat produksi kopi di negara tersebut. Prakiraan cuaca terkini menghilangkan hujan dari prakiraan cuaca minggu ini untuk Brasil. Somar Meteorologia melaporkan pada hari Senin bahwa wilayah Minas Gerais di Brasil hanya menerima curah hujan 0,9 mm dalam seminggu terakhir, atau 5% dari rata-rata historis. Minas Gerais menyumbang sekitar 30% tanaman arabika Brasil.
Harga arabika mengalami tekanan sejak Rabu lalu setelah Conab, badan prakiraan tanaman Brasil, menaikkan perkiraan panen kopi arabika Brasil tahun 2023 menjadi 38,2 juta karung dari perkiraan bulan Mei sebesar 37,9 juta karung.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kopi akan mencermati pergerakan dolar AS yang dapat meningkat jika data GDP Growth Rate Q2 Final AS terealisir meningkat. Jika dolar AS meningkat akan menekan mata uang Real Brasil, yang juga akan menekan harga kopi Arabika. Harga kopi Arabika diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 149,06-148,53. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 150,02-150,76.
