Harga Minyak Kamis Turun Terpicu Profit Taking; Data Ekonomi Menjadi Perhatian

367
harga minyak WTI

(Vibiznews – Commodity) Harga minyak turun pada Kamis terpicu profit taking setelah mencapai level tertinggi dalam lebih dari setahun.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS berakhir turun 2,1% menjadi $91,71 per barel. Di awal sesi, harga minyak naik menjadi $95,03 per barel, menandai level tertinggi sejak Agustus 2022.

Minyak mentah berjangka Brent berakhir turun 1,4% pada $95,18.

Harga energi melonjak setelah pasokan minyak mentah di pusat penyimpanan utama turun ke level terendah sejak Juli tahun lalu. Persediaan minyak mentah di Cushing, Oklahoma turun menjadi 22 juta barel pada minggu keempat bulan September – mendekati batas operasional minimum, menurut data dari Badan Informasi Energi AS (EIA). Jumlah tersebut turun 943.000 barel dibandingkan minggu sebelumnya.

Pada bulan September, pemimpin OPEC+, Arab Saudi, memperpanjang pengurangan produksi minyak mentah sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga akhir tahun. Hal ini membuat produksi minyak mentah Saudi mendekati 9 juta barel per hari.

Selain itu, Rusia telah berjanji untuk memperpanjang pengurangan ekspor sebesar 300.000 barel per hari hingga akhir Desember.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan mencermati rilis data ekonomi kawasan Eropa dan AS, yang jika memberikan hasil positif, akan menguatkan harga minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $92,32-$92,75. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $91,53-$91,03.